Kamis, 30 April 2009

MUTU DAN KEAMANAN PANGAN DAGING AYAM
AKIBAT FLU BURUNG

Abubakar
Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian, Bogor
Email: abu.028@gmail.com

ABSTRAK


Sistem keamanan pangan merupakan suatu rangkaian pembangunan yang terpadu dan terintegrasi dengan kebijakan global, regional maupun nasional. Tuntutan yang semakin meningkat akan sistem keamanan pangan yang baik bagi konsumen mendorong untuk dikembangkannya suatu sistem kebijakan yang relevan dan dapat diterapkan oleh para pelaku pasar. Daging ayam yang dihasilkan oleh Rumah Potong Ayam dan selama proses pemotongan, penanganan, lingkungan yang tidak kondusif sangat memungkinkan pertumbuhan dan kontaminasi oleh bakteri dan penularan virus, merupakan produk yang berpeluang sebagai perantara dalam menyebarkan penyakit. Avian influenza (AI) alias flu burung yang pernah melanda China, Hongkong, Belanda dan Jerman membikin heboh perunggasan di berbagai belahan dunia dan bersifat zoonosis (menular ke manusia). Avian influenza merupakan suatu penyakit viral pada unggas, yang tersirat oleh adanya gangguan pernafasan, depresi dan penurunan konsumsi pakan dan minum, penurunan produksi dan penurunan daya tetas pada ayam bibit. Penularan AI dapat terjadi melalui kontak langsung antara ayam yang sakit dengan ayam yang peka atau sekresi dari saluran pernafasan, konjungtiva dan feses dari ayam yang terserang. Penularan dapat juga terjadi secara tidak langsung, misalnya melalui udara yang tercemar virus, makanan/minuman, perlengkapan kandang, pakaian, kendaraan, peti telur, yang mengandung virus. Menurut hasil penelitian, daging dan telur ayam tetap aman dikonsumsi asal dimasak masing-masing pada suhu 80oC selama satu menit untuk daging ayam dan suhu 64oC pada 4,5 menit untuk telur ayam. Dalam suhu seperti itu, virus H5N1yang menyebabkan flu burung tidak bisa bertahan. "Jadi tidak usah khawatir untuk makan daging dan telur ayam,"


Kata kunci: Daging ayam, Mutu keamanan, flu burung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar