Selasa, 18 Agustus 2009

Seminar Inovasi Teknolgi Pascapanen II

STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PROGRAM Teknologi Pascapanen dan Penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Dalam Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan Susu Sapi Segar

Abubakar dan Wisnu Broto

Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian, Bogor

Email: abu.028@gmail.com

ABSTRAK

Susu merupakan salah satu bahan makanan yang kaya akan protein dan sangat dibutuh kan terutama oleh balita. Booming permintaan susu dalam negeri terjadi, akibat peningkatan harga susu dunia yang mencapai US $ 4000 per ton. Hal ini dipicu oleh kebijakan Uni Eropa dan beberapa negara penghasil susu yang mengurangi subsidi bagi usaha peternakan sapi perah, sehingga tidak ada insentif bagi peternak negara asing untuk mengembangkan usahanya. Kondisi ini menguntungkan bagi peternak sapi perah Indonesia karena akan terjadi peluang untuk meningkatkan posisi tawar kepada buyer susu dan industri pengolahan susu.
Usaha peningkatan produksi susu sapi dalam negeri terus dilakukan dan selalu diikuti dengan penerapan teknologi pascapanen tepat guna, hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah susu, maupun dalam rangka meningkatkan pertumbuhan agroindustri persusuan di daerah pedesaan. Sampai saat ini produksi hasil ternak terutama susu dirasakan pemanfaatannya belum optimal oleh karena sifatnya mudah rusak, sehingga masih terdapat susu sapi yang dibuang, beragamnya mutu produk, keamanannya belum terjamin (TPC masih tinggi), belum diterapkannya HACCP, kurang berdaya gunanya cara-cara penanganan dan pengolahan, serta lemahnya sistem pemasaran. Untuk itu diperlukan strategi, kebijakan dan program teknologi pascapanen dan penerapan HACCP dalam peningkatan mutu dan keamanan pangan susu sejak ditingkat produsen, perantara/pengumpul, koperasi, IPS selanjutnya sampai konsumen secara terarah dan berkesinambungan.

Kata kunci: Mutu susu sapi, HACCP, Strategi Kebijakan dan Program

Tidak ada komentar:

Posting Komentar